kandang sapi...kandang mersi

Ada lagi yang perlu dicermati saudara-saudaraku sebangsa dan setanah air. Kebiasaan buruk yang ada dalam masyarakat di kampungku adalah membuat kandang ternak di depan rumah. Termasuk pembuangan limbah tahi ternak dan sisa makanan ternak. Karena alasan harga sapi mahal, bayangkan bila seekor sapi harganya 10 juta dan pak tani punya 5 ekor sapi maka asetnya adalah sebesar 5 X 10 juta sama dengan 50 juta. Sama dengan harga sebuah mobil kijang bekas. Selain alasan keamanan juga karena nilai jual tersebut maka masyarakat cenderung untuk membuat kandang yang ditempatkan di depan rumahnya. Sehingga jika misim hujan begini maka tlethong/tahi sapi yang cara pembuangan asal-asalan akan tersebar kemana-mana karena dibawa oleh air hujan. Bau tidak enak selalu saja ada ketika kita sempat lewat di daerah pedesaan. Satu RT di lingkungan aku tinggal ada 67 ekor sapi dan 68 ekor kambing dari 34 kepala keluarga. Belum termasuk kandang ayam kurang lebih berkapasitas 10 ribu ekor.

Tanpa dibarengi dengan pengolhan limbah yang memadai maka desa yang kondang dengan hawa sejuk segar kini tinggal impian. Tak ada bedanya dengan kota-kota besar yang kotor oleh polusi dan limbah pabrik. Kini desa kotor oleh limbah kotoran ternak dan saluran sanitasi yang jelek. Di kota depan rumahnya diparkir mercy, di desa depan rumahnya kerbau sapi dan kambing,.... indah bukan ???Indonesia mana tampang cantik molekmu??

Mengenai Saya

Foto saya
Siswa Kelas Lima SDN Bendogerit I Kota Blitar - Jawa Timur

Muhammad Prasaja

Muhammad Prasaja
siswa SDN Bendogerit I Blitar

puskemas pembantu karangbendo

puskemas pembantu karangbendo
my lovely son

Pengikut